25.4.09

buang sajalah

mengutip dari blog temen gue, AZIZA CESHYA KARINA (dia yang mintasih, promosi nih ziz?)


kepala saya serasa meledak
si jahanam kecil itu menghantui hidup saya

serasa dijajah, kerja paksa saya lakoni

mulut saya berucap sumpah serapah
dia terus berceloteh, tanpa tahu apa yang dia ucap menohok jantung saya
topeng busuknya tidak dilepas dihadapan sang petinggi
sesekali menjatuhkan saya dihadapannya
membesarkan yang seharusnya kecil

"bangsat kecil, kalau tidak suka lebih baik keluar saja!"

saya merasa kerdil sesaat
nafas beradu dengan emosi

"saya kesini bukan tanpa tujuan"

ia kaget
mungkin ia ingin menampar saya
tetapi si jahanam kecil itu malah mengubah haluannya
menjauhi saya, sesuatu yang disebutnya "bangsat kecil"

malamnya saya hanya berandai
tenggelam dalam alunan lagu yang sedang dimainkan saat itu
lagu apa itu saya pun tak tahu

menenangkan diri bersama airmata yang mengendap di kasur dan bantal saya

mengendap

hingga menjadi sampah

tragis memang, layaknya drama
sayangnya ini nyata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar